Cara Merawat Batu Sikat agar Awet dan Tetap Indah

5/5 - (5 votes)

Batu sikat adalah salah satu pilihan finishing lantai yang populer untuk area outdoor seperti garasi, teras, atau taman. Selain memiliki tampilan estetis dan alami, batu sikat juga terkenal kuat dan tahan lama. Namun, seperti semua material bangunan, batu sikat tetap membutuhkan perawatan rutin agar tetap awet dan tidak cepat rusak atau berlumut.

1. Kenali Karakteristik Batu Sikat

Sebelum memulai perawatan, penting untuk memahami karakter batu sikat. Batu sikat umumnya terdiri dari kerikil kecil yang disusun dan dicampur dengan semen atau bahan pengikat lainnya. Permukaannya berpori, sehingga mudah menyerap air dan kotoran jika tidak dilindungi dengan pelapis yang tepat.

2. Bersihkan Secara Rutin

Bersihkan permukaan batu sikat setidaknya seminggu sekali untuk menghindari penumpukan debu dan kotoran. Gunakan sapu halus atau alat penyedot debu untuk membersihkan area yang kering. Untuk noda membandel, Anda bisa menggunakan sikat berbulu sedang dan air sabun lembut.

Tips Pembersihan:

  • Gunakan air bersih, hindari bahan kimia keras seperti pemutih.
  • Gunakan sabun cuci piring cair yang dicampur air sebagai pembersih alami.
  • Bersihkan segera jika terkena tumpahan minyak atau bahan kimia.

3. Hindari Genangan Air

Batu sikat yang terlalu lama terkena genangan air akan lebih mudah berlumut dan mengalami pelapukan. Pastikan kemiringan lantai cukup untuk mengalirkan air ke saluran pembuangan. Jika perlu, tambahkan lubang resapan atau sistem drainase tambahan.

4. Lapisi dengan Coating atau Pelindung

Salah satu langkah penting dalam merawat batu sikat adalah melapisinya dengan bahan pelindung seperti coating akrilik atau resin. Pelapis ini akan menghalangi air, debu, dan minyak masuk ke dalam pori-pori batu.

Kapan Melakukan Coating:

  • Setelah pemasangan baru (tunggu 5–7 hari untuk pengeringan total)
  • Setiap 6–12 bulan sekali tergantung kondisi cuaca dan penggunaan
  • Saat warna batu mulai pudar atau kusam

Lihat: Tekstur Batu Sikat

5. Bersihkan Lumut dan Jamur dengan Cara Alami

Jika batu sikat sudah mulai ditumbuhi lumut atau jamur, Anda bisa membersihkannya dengan larutan cuka dan air. Campurkan 1 bagian cuka dengan 2 bagian air, semprotkan ke permukaan batu, diamkan 15 menit, lalu sikat dan bilas dengan air bersih.

6. Hindari Beban Berat Berlebih

Meski batu sikat tergolong kuat, beban yang sangat berat seperti truk besar atau alat berat bisa menyebabkan retakan atau pecah pada struktur semen pengikat. Gunakan alas atau plat tambahan jika perlu memarkir kendaraan berat.

7. Cegah Keretakan Sejak Dini

Periksa permukaan batu sikat secara berkala untuk mendeteksi retakan kecil. Retakan ini sebaiknya segera ditambal menggunakan campuran semen halus agar tidak membesar dan menyebar. Gunakan juga pelapis ulang untuk menjaga kekuatan permukaan.

8. Gunakan Alas Kaki yang Lembut

Untuk area batu sikat di teras atau dekat pintu masuk, sebaiknya gunakan alas kaki dengan sol karet atau bahan lembut. Hindari alas kaki bersol kasar yang dapat menyebabkan goresan pada permukaan batu.

9. Perawatan Musiman

Pada musim hujan, periksa permukaan batu sikat lebih sering karena kelembaban tinggi bisa mempercepat pertumbuhan lumut. Sementara di musim kemarau, debu bisa lebih mudah menumpuk dan membuat permukaan kusam. Sesuaikan jadwal pembersihan dengan musim yang sedang berlangsung.

10. Jadwalkan Perawatan Profesional

Jika Anda merasa permukaan batu sikat sudah kusam, banyak noda, atau retak di beberapa tempat, Anda bisa menggunakan jasa perawatan profesional. Layanan ini biasanya mencakup pembersihan menyeluruh, penghilangan noda membandel, pengisian retakan, hingga pelapisan ulang coating.

Kesimpulan

Merawat batu sikat tidaklah sulit, asalkan dilakukan secara rutin dan tepat. Dengan membersihkan secara berkala, menghindari genangan air, melakukan coating, serta memeriksa kerusakan kecil sejak dini, Anda bisa menjaga lantai batu sikat tetap indah dan tahan lama hingga bertahun-tahun. Investasi kecil dalam perawatan rutin akan jauh lebih murah dibanding harus mengganti atau memperbaiki total permukaan yang rusak.

FAQ tentang Perawatan Batu Sikat

Apakah batu sikat bisa digunakan untuk area dalam rumah?

Sebenarnya batu sikat lebih cocok untuk area luar karena teksturnya yang kasar dan anti selip, namun tidak menutup kemungkinan untuk dipasang di area semi-outdoor seperti taman dalam atau koridor.

Berapa kali sebaiknya melakukan coating ulang?

Sebaiknya coating ulang dilakukan setiap 6–12 bulan sekali tergantung intensitas penggunaan dan kondisi cuaca di lokasi Anda.

Apa bahan alami terbaik untuk membersihkan lumut?

Campuran air dan cuka atau air dan baking soda sangat efektif dan aman digunakan untuk membersihkan lumut tanpa merusak batu sikat.

Apakah batu sikat mudah retak?

Jika pemasangan dan perawatan dilakukan dengan baik, batu sikat cukup tahan lama. Namun, beban berat dan perubahan cuaca ekstrem dapat mempercepat keretakan jika tidak diantisipasi dengan pelapis dan drainase yang baik.

Scroll to Top